TRIBUNNEWS.COM - Sekolah Islam Terpadu atau SIT Ummul Quro Bogor baru saja melaksanakan pembagian rapor hasil belajar siswa jenjang TKIT, SDIT hingga SMPIT secara drive thru.

 

Adanya masa pandemi virus corona (Covid-19) mendatangkan pengaruh pada kegiatan belajar juga kegiatan lainnya di sekolah.

Satu di antaranya yang terjadi di TKIT Ummul Quro Bogor, di mana baru saja melaksanakan pembagian hasil belajar siswa secara drive thru.

"Tentu ada persiapan, dan sebelumnya sudah ada komunikasi intens dengan orang tua murid," ujar Ira Sugiarti selaku Kepala Sekolah TKIT Ummul Quro, saat dihubungi Tribunnews.com melalui Zoom, Rabu (18/6/2020).

Kegiatan tersebut juga dilakukan sesuai anjuran pemerintah di masa pandemi untuk mengurangi pertemuan sosial.

Sementara Ira juga menjelaskan dalam pelaksanaan pembagian hasil belajar secara drive thru, segala sarana dan prasarana pun disiapkan dengan matang.

Sehingga seluruh hasil belajar siswa TKIT Ummul Quro tahun 2020 ini yang berjumlah 111 anak tersampaikan ke orang tuanya.

Tentu saja tidak cukup sampai di pembagian rapor saja, Ira menyebut sekolah juga tetap meneruskan komunikasi dengan orang tua agar perkembangan anak juga dapat diketahui secara optimal.

"Kemarin membutuhkan waktu 2 hari untuk keseluruhan murid TK kami," terangnya lagi.

Selain rapor, sekolah juga mengembalikan barang-barang siswa yang masih ada di sekolah, sebelumnya pun telah disemprot disinfektan lantaran berada di sekolah selama 3 bulan.

Bagi Ira dan guru-guru TKIT Ummul Quro ada perasaan sedih tersendiri, lantaran tidak bisa bertatap muka langsung dengan siswa yang lulus.

"Meskipun sedih harus melepas siswa tanpa memeluknya," ujarnya.

Efektifkan Kelas Online

Seperti sekolah - sekolah lainnya TKIT Ummul Quro pun juga menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar secara online.

Tentu saja hal tersebut untuk meminimalisir adanya penyebaran virus corona (Covid-19).

"Kami optimal melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara online, dan hal tersebut tidak hanya murid, juga mengikutsertakan peran orang tua," imbuh Ira.

Ira menyebut ada hal yang menarik tersendiri ketika kegiatan belajar online dengan para siswa.

Di mana saat belajar online siswa dikondisikan seperti akan sekolah normal.

"Siswa harus sudah mandi, sarapan, dan baik siswa juga guru sama-sama menggunakan seragam sekolah, agar lebih semangat," tuturnya.

Peran orang tua pun juga sangat diperlukan, lantaran untuk mendampingi anaknya saat belajar.

Terlebih juga dalam mempersiapkan peralatan belajar dari rumah.

"Kadang karena kondisi, peralatan belajar siswa di rumah tidak selengkap di sekolah, jadi kami guru dan orang tua sama-sama inovatif memanfaatkan apa yang ada di rumah siswa untuk belajar, tanpa harus membelinya di luar rumah," terang Ira.

Terkait materi dan waktu belajar tentu ada penyesuaian.

Ira menyebut materi belajar memang ada pengurangan, namun esensinya tidak berkurang.

Sehingga pengetahuan siswa tetap dapat terasah.

Menuju New Normal

Terkait wacana New Normal, TKIT Ummul Quro pun sudah mempersiapkannnya.

Termasuk dalam hal sarana dan prasana juga skema belajar di sekolah.

"InsyaAllah kami siap apabila nantinya daerah kami dinyatakan Zona Hijau, dan menuju New Normal, termasuk persiapan - persiapannya," lanjutnya.

Ira menyebut nantinya tidak semua siswa akan masuk sekolah secara bersamaan.

Namun skemanya akan dilakukan secara shift, atau bergiliran.

Tujuannya agar tidak terjadi perkumpulan siswa dan guru yang banyak.

Bahkan kegiatan belajar mengajar secara online pun juga akan dilaksanakan, agar lebih maksimal.

Selain itu baik guru maupun siswa juga akan memenuhi protokol kesehatan, seperti memastikan dalam kondisi sehat, cek suhu tubuh, masker, hingga pengisian assessments.

"Yang pasti komunikasi juga sosialisasi kepada orang tua murid sudah intens kami lakukan, terkait persiapan ini sehingga murid akan dapat terus berkembang pengetahuan terasah, walaupun di masa pandemi seperti saat ini," tutupnya.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Share:
Share: